Khotbah Jumat: Cemburu
CEMBURU
Khutbah Jumat
oleh : Najih Ibn Abdil Hameed
Di antara sifat mulia seorang mukmin adalah sifat pencemburu, dalam istilah agama disebut ghairah.
Salah seorang sahabat bernama Saad bin Ubadah, pernah menyampaikan kepada Nabi ﷺ:
"Kalau aku melihat seorang pria berduaan bersama istriku maka pasti aku pukul dia dengan pedang yang tajam"
لو رايتُ رجلاً معَ امراتي لضربتُهُ بالسيفِ غيرَ مصفَحٍ
Para sahabat yang lain heran, betapa pencemburunya sayyiduna Saad bin Ubadah. Lalu Nabi ﷺ mengatakan kepada mereka :
اتعجبون من غَيرة سعد لَاَناْ اغيرُ منه والله اغير مني
"Apa kalian heran dengan sifat pencemburu Saad? Sungguh aku lebih pencemburu dari pada Saad, dan Allah lebih pencembiru dari pada aku" (HR. Bukhari, 5220)
Rasulullah ﷺ adalah pribadi paling pencemburu, dan Allah maha pencemburu.
Pada hadits lain :
ان الله ليغار وغيرة الله ان ياتي المؤمن ما حرم الله
"Sungguh Allah cemburu. Cemburu Allah adalah ketika seorang mukmin mengerjakan apa yang Allah haramkan" (HR. Bukhari, 5222)
Hadirin,
Sedangkan sifat tercela lawan dari sifat pencemburu, dalam Islam disebut dengan dayuts. Dayuts adalah sikap cuek dan diam ketika istri atau keluarga melakukan perbuatan yang tidak pantas.
Semoga Allah menyelematkan kita semua dari sifat ini. Sebab, Rasulullaah ﷺ mengabarkan :
ثلاثة قد حرم الله عليهم الجنة مدمن الخمر والعاق لوالديه والديوث الذي يقر في اهله الخبث
"Tiga orang yang Allah haramkan masuk surga; pecandu khamr, pendurhaka kepada orang tua, dam dayuts, ialah orang yang membiarkan perbuatan jijik ada di keluarganya" (HR Ahmad)
Orang dayuts;
- melihat istrinya dekat dengan laki laki lain dibiarkan
- istrinya keluar rumah dengan pakaian terbuka aurat didiamkan
- anak perempuannya pacaran dibiarkan
- anak perempuannya keluar malam bersama teman pria yang belum menjadi suaminya diizinkan
- istri dan anak anak perempuannya buka baju, joget joget, direkam video, dsebarkan di tiktok, orang dia diam tidak melarang.
Dampak sifat dayus ini, jika dibiarkan merebak di masyarakat, maka ummat manusai akan semakin bejat, rusak moral seluruh masyarakat. Sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullaah ﷺ :
ياتي على الناس زمان تظهر فيه الفاحشة في الطرقات حتى يقول احدهم لو تنحيت بها عن الطريق فذلك فيهم كابي بكر وعمر
"Akan ada zaman, perbuatan mesum dikerjakan di tengah jalan, hingga ada yang menasehati 'kalau saja kalian mau menyingkir saat melakunnya, tidak di tengah jalan'. Orang yang menasehati itu sudah setara Abu Bakar dan Umar" (disebut dalam Adab Al Islam, Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki)
Jika hadits ini disampaikan zaman dahulu, 30 tahun yang lalu, mungkin terkesan tidak masuk akal. Mana mungkin mesum di jalanan.
Sekarang, ketika hadits ini diingatkan kembali, dibaca kembali, kita menjadi yakin kebenaran hadist Nabi. Zaman sekarang ini mesum model apa lagi yang tidak dipamerkan? Wanita karnaval joget buka paha diiringi sound horeg musik diskotik. Wanita mesum disiarkan live di tiktok.
Semua itu sebab ayah mereka, suami mereka, mengidap penyakit dayus, tidak punya rasa cemburu melihat keluarganya berbuat maksiat. Segala perbuatan kotor itu adalah tanggung jawab suami dan ayah mereka, yang tidak mau menasehati.
Semoga Allah menolong kita, memperbaiki keadaan keluarga kita, memberikan petunjuk kepada para pemuda kita.
Jumat, 10 Januari 2025
Najih Ibn Abdil Hameed