Menyentuh Rambut, Gigi dan Kuku Wanita, Apa Membatalkan Wudhu?
WUDHU MENYENTUH RAMBUT, GIGI, KUKU
seorang laki-laki yang punya Wudhu' hanya menyentuh rambut,kuku dan gigi wanita, maka tidak membatalkan Wudhu' walaupun menyentuhnya disertai Syahwat. Namun, disunnahkan untuk berwudhu kembali.
وَقَوْلُ الْأَنْوَارِ الْمُرَادُ بِالْبَشَرَةِ هُنَا غَيْرُ الشَّعْرِ وَالسِّنِّ وَالظُّفْرِ
[ابن حجر الهيتمي ,تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي ,1/139]
"Yg dimaksud kulit disini (bab membatalkan wudhu') adalah selain rambut, gigi, dan kuku."
Hal demikian juga dikatakan oleh Imam Syafi'i dalam kitabnya Al-Umm :
فإن أفضى بيده إلى شعرها ولم يماس لها بشرا فلا وضوء عليه كان ذالك لشهوة أو لغير شهوة.
“ Jika tangan seorang laki-laki menyentuh rambut perempuan namun tidak sampai menyentuh kulitnya, maka tidak lah membatalkan Wudhu' atasnya baik menyentuh Rambutnya itu disertai Syahwat atau tidak disertai Syahwat. ”
Dan juga dikatakan oleh Imam Nawawi dalam kitab Raudhoh Ath-Thoolibin :
الناقض الثالث: لمس بشرة امرأة مشتهاة، فإن لمس شعرا، أو سنا، أو ظفرا، أو بشرة صغيرة لم تبلغ حد الشهوة، لم ينتقض وضوءه، على الأصح. وإن لمس محرما بنسب، أو رضاع، أو مصاهرة، لم ينتقض على الأظهر.
Pembatal (wudhu’) yang ketiga adalah menyentuh wanita musytahah (wanita yang masih di Syahwati). Jika ia menyentuh rambut, gigi, atau kuku wanita, atau menyentuh anak kecil yang tidak mengundang syahwat maka wudhunya tidak batal menurut pendapat yang shahih dalam madzhab ini (Syafi’i). Begitu juga menyentuh mahram, baik mahram karena nasab, sepersusuan atau musyahaharoh ( Hubungan karena pernikahan) maka wudhu’nya tidak batal.
Namun, Walaupun tidak batal Tetap saja jika menyentuh rambut wanita Di Sunnahkan untuk berwudhu' lagi. Hal ini dijelaskan juga oleh imam Nawawi dalam Kitab Al-Majmu' Syarh Al-Muhadzzab :
قال الشافعي فى الأم و الأصحاب : يستحب أن يتوضأ من لمس الشعر والسن والظفر.
“ Imam Syafi'i dan para Sahabatnya dalam kitab al-Umm berkata: Disunnahkan agar berwudhu' lagi setelah menyentuh rambut,gigi dan kuku.
Kesimpulannya adalah ketika seorang laki-laki menyentuh rambut,gigi atau kuku wanita. Hal itu tidak membatalkan wudhu. Namun, meskipun tidak membatalkan wudhu disunnahkan untuk berwudhu kembali.
Wallahua'lam...